Rabu, 27 September 2017

Maaf

Itu semua salah ku. Aku salah jika selama ini aku selalu berada didekatmu. Salah jika ingin selalu berada di sampingmu. Salah saat selalu berusaha didekatmu. Salah saat aku menginginkanmu tapi kamu membenciku. Salah saat aku berusaha membuat mu tersenyum tetapi malah membuat mu terganggu. Salah saat kamu lebih bahagia dengan temanmu tapi aku datang dan merubah mood mu.
Aku mengakui kesalahanku. Aku sangat menyesal mempunyai rasa ini kepadamu. Berbohong kepada diriku sendiri jika kamu menyukaiku. Tapi yang terjadi malah sebaliknya.
Maaf kan aku, saat aku sangat nyaman berada didekatmu. Senang saat kamu bercerita. Senang mendengar suaramu. Senang saat melihat senyum mu. Senang saat chat masuk dari mu. Dan sangat senang jika tahu kamu merindukan aku, walaupun itu hanya impianku.
Aku bingung mengapa rasa ini begitu sakit saat melihatmu tidak menyukaiku. Sakit rasanya saat kau tidak nyaman kepadaku. Sakit saat kamu lebih bahagia bersama teman temanmu.
Maaf, aku terlalu percaya diri jika selalu bisa didekatmu. Aku tahu kau sangat tidak nyaman jika berada didekatmu.
Maaf aku tidak bisa membahagiakanmu, saat aku bersamamu. Aku selalu berusaha menjadi seseorang yang sangat kamu inginkan. Tapi aku gagal. Aku selalu gagal menjadi seseorang yang sangat kamu ingin kan. Aku gagal menjadi seseorang yang kamu butuhkan.
Aku terlalu bodoh, untuk memahami rasa ini. Melakukan kesalahan yang sama berulang ulang, sampai kebodohan itu menjadi kebiasaan. Aku terlalu bodoh untuk mengerti perasaan ini. Sampai aku tidak mengerti apa yang kamu butuhkan.
Ya, aku tahu aku ini bagaikan debu jalanan. Yang tak terlihat, tak terlihat bagimu. Yang sangat mengganggu mata. Yang sangat mengganggu hari hari mu. Yang sangat mengganggu mood mu.
Maaf kan aku, jika mempunyai rasa ini, dan berbohong kepada semua orang jika aku tidak menyukaimu, maafkan aku. Maaf kan aku juga, karena terlalu mencintaimu. Maaf kan aku, saat aku cemburu kepadamu. Maafkan aku yang selalu berusaha didekatmu, namun kau membencinya.
Aku selalu berusaha untuk menjauh dari mu. Namun rindu ini selalu memanggilku. Memanggilku untuk selalu mengejarmu. Selalu bertahan dengan cinta yang semu itu.
Aku tahu, jika cinta itu harus sama sama suka. Harus 2 individu itu yang berusaha. Bukan hanya satu individu yang berusaha. Tapi kenyataannya, diduniaku hanya aku yang berusaha. Maaf kan aku juga soal hal itu. Aku memang terlalu banyak berharap kepadamu. Tanpa melihat kemampuanku.
Aku ini terlalu egois. Maafkan aku. Maafkan aku yang selama ini mengganggu hidup mu. Aku sekarang sudah sadar, betapa bahagianya dirimu tanpa diriku. Maafkan aku. Maafkan hatiku ini. Maaf.
Aku tahu kamu sangat bahagia tanpaku. Dan jika itu bisa membuatmu bahagia. Aku akan selalu bahagia.
Load disqus comments

0 komentar